Headlines News :

Seksi Rohani Sanggar Indah Banjaran

.
Home » , » Ali Ibnu Abbas Al-Majusi ( PenemuTeknik Pengolahan Aspal )

Ali Ibnu Abbas Al-Majusi ( PenemuTeknik Pengolahan Aspal )

Written By Forum Warga 08/11 Sanggar Indah Banjaran on Selasa, 08 Mei 2012 | 17.54


Haly Abbas. Itulah nama panggilan Ali Ibnu Abbas Al-Majusi di Barat. Dokter dan psikolog muslim ini turut berjasa dalam mengembangkan teknologi pengolahan aspal menjadi minyak. Ilmuwan dari Persia itu cukup dikenal di Barat lewat buah pikirnya yang berjudul Kitab Al-Maliki serta Kitab Kamil as-Sina’a at-Tibbiyya (Complete Book of the Medical Art). Buku teks kedokteran dan psikologi yang ditulisnya itu sangat berpengaruh di Barat.

Al-Majusi terlahir di Ahvaz, Persia Tenggara. Ia menimba ilmu dari Syeikh Abu Maher Musaibnu Sayyar. Ia adalah satu dari tiga dokter terhebat di kekhalifahan Islam bagian timur pada zamannya. Berkat kehebatannya itu, dia pun diangkat menjadi dokter di istana Amir Adhadal-Dowleh Fana Khusraw salah seorang penguasa dari Dinasti Buwaih yang berkuasa dari tahun 949 M hingga 983 M. Ia mendirikan sebuah rumah sakit di Shiraz, Persia, serta Rumah Sakit Al-Adu di di Baghdadpada 981 M.

Sebelum masuk Islam, Al-Majusi adalah penganut Zoo raster yang menyembah api. Al-Majusi berhasil mengolah aspal menjadi minyak yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit dan luka kulit. Ia memeras endapan aspal yang dipanaskan untuk diambil airnya.

Selama mengabdikan dirinya untuk Amir Dinasti Buwaih, Al-Majusi menulis Kitab al-Maliki (Buku Istana). Buku itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin bertajuk Liber Regalis atau Regalis Dispositio. Buku ini dianggap lebih sistematis dan lebih ringkas dibandingkan ensiklopedia karya Al-Razi yang berjudul Al-Hawi. Bahkan, dibandingkan dengan The Canon of  Medicine karya Ibnu Sina yang legendaris itu, Kitab Al-Maliki ini dipandang lebih praktis.

Kitab Al-Maliki terbagi dalam 20 diskursus. 10 bab pertama mengulas teori dan 10 bab sisanya mengupas praktik kedokteran. Kitab karya Al-Majusi itu diterjemahkan oleh Constantinus Afri canus ke dalam bahasa Latin berjudul Liber Pantegni. Buku itulah yang menjadi rujukan teks didirikannya Sekolah Kedokteran Saler nitana di Salerno. Secara utuh, kitab itu diterjemahkan oleh Stephen Antioch pada tahun 1127 M. Buku kedokteran itu lalu dicetak di Venicia pada 1492 dan 1523 M.

Dalam karyanya itu, Al-Majusi menekankan pentingnya hubungan yang sehat antara dokter dan pasien. Hubungan itu, kata dia, sangat penting dalam etika kedokteran. Kitab itu juga mengupas secara detail metodologi ilmiah yang berkaitan dengan riset biomedikal modern. Secara khusus, sang ilmuwan juga mengupas seluk-beluk masalah psikologi dalam bukunya The Complete Art of Medicine.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Informasi Dari Seksi Rohani

Assalamu'alaikum Wr. Wb. kami Ucapkan terimkasih kepada seluruh warga Rt. 08 Rw. 11 sehingga terlaksananya acara Pengajian bulanan pada tgl 3 Juni 2012, semoga kita mendapat pahala yang berlipat dan ilmu yang manfaat amin.
 
Support : Creating Website | Abu Luthfi | Sanggar Indah Banjaran
Copyright © 2011. Forwards - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Luthfi
Proudly powered by Blogger